Jumat, 22 April 2011

J-rock


J-Rocks adalah grup musik asal Indonesia yang mengambil aliran Japanese pop/rock dan berdiri sejak tahun 2003. J-Rocks di mainkan oleh:
  • Iman  (vokal & gitar)
  • Sony ( gitar)
  • Wima(bass)
  • Anton(drum)
Album J-rock:
  • topeng sahabat (2007), Spirit (2008), Road to Abbey (2009)

    Awal Karier
    Awal 2004, J-Rocks menjuarai festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo. Masing-masing personil meraih best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Mereka akhirnya berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius pada pertengahan tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Serba Salah" dan "Into The Silent".

    Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua Spirit, J-Rocks memainkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock'n Roll (Juwita Hati), Waltz / Victorian (Tersesal), Symphonic Metal (Aku Harus Bisa), blues, klasik, dan lain sebagainya.

    Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka berkolaborasi gitaris wanita, Prisa Rianzi dan pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang, Sato & Boppy berperan sebagai fans yang mengejar idolanya sampai ke Jepang . Tidak tanggung-tanggung, beberapa kawasan di Jepang termasuk Shibuya & Harajuku dijadikan lokasi syuting Video Clip. Konsep yang menarik membuat Video Klip ini populer di Indonesia.

     

Senin, 11 April 2011

biografi edane

 Edane semula dikenal sebagai singkatan dari Eet dan Ecky Lamoh. Terbentuk tahun 1991, Edane terdiri atas Eet (gitar), Ecky (vokal), Iwan Xaverius (bas), dan Fajar Satritama (drums). Setelah ikut mewarnai musik Edane dalam album pertama The Beast (1992), Ecky cabut. Edane tak berganti nama, Hari Batara atau lebih dikenal sebagai Ucok, masuk.
Tapi kemudian giliran Ucok yang cabut. Posisinya diambil alih oleh Trison, mantan vokalis Roxx.
Trison dipilih lewat seleksi ketat yang dilakukan selama dua tahap. Namun pada pertengahan tahun 2003 lagi-lagi terjadi pergantian vokalis, pada tangal 9 juli 2003 tepatnya Trison mengundurkan diri dari edane. Setelah Trison mengundurkan diri akhirnya edane mendapatkan ganti vokalis baru ex. razzle band yaitu Robby. Namun Iwan dan Robby akhirnya mengundurkan diri
Personel:
Nama: Zahedi Reza Syahranie
Ttl: Bandung, 3 Februari 1962
Posisi: gitar
Nama: Fajar Satritama
Ttl: Jakarta, 11 Juli 1970
Posisi: drum
Mantan personel:
Nama: Eky Lamoh
Posisi: vokal
Nama: Hari Batara
Posisi: vokal
Nama: Trison Maurung
Posisi: vokal
Nama: Iwan Xaverius
Posisi: bass
Nama: Robby Matulandi
Posisi: vokal

Sabtu, 09 April 2011


Band atau yang juga dikenal dengan nama Killms adalah band dengan genre musik rock (emo). Band ini berdiri pada tahun 2006 dengan beranggotakan beberapa personil diawal berdirinya seperti :
  1. SanSan sebagai vokal
  2. Raka sebagai gitaris
  3. Josaphat sebagai gitaris
  4. Onadio sebagai bassis
  5. Randy sebagai penggebuk drum 
Namun pada akhirnya,band ini mengalami hal yang namanya kehilangan personil seperti band-band lainnya. Misalnya,Raka mengundurkan diri karena alasan tertentu dan sekarang menjadi personil dari Band Vierra,Sansan yang mundur dan sekarang mejadi personil dari Pee Wee Gaskins,dan jugaRandy sang drummer yang mundur karena memilih perencanaan jagka panjang untuk masa depannya.

Untuk saat ini, setelah mengalami pergantian dan penambahan personil. Formasi terbaru Killing Me Inside Band adalah sebagai berikut:
  1. Onadio sebagai vokalis
  2. Josaphat sebagai gitaris
  3. Agung sebagai bassis dan
  4. Davi sebagai drummer

Minggu, 03 April 2011

Biografi Bullet For My Valentine

Bullet For My Valentine (disingkat jadi BFMV, B4MV, atau Bullet) adalah grup musik heavy metal yang berasal dari Bridgend, Wales. Grup ini dibentuk pada tahun 1998 oleh 5 mahasiswa di sebuah studio musik di kampus mereka, Brigend College. Nama awal band mereka adalah Jeff Killed John. Mereka mengawali karir di dunia musik dengan memainkan musik Nirvana dan Metallica, kemudian pada sekitar tahun 2002 merilis singel You/Play With Me. Mereka mendapat dukungan dari Greg Haver, seorang produser perusahaan rekaman.
Nama Anggota :
Matt Tuck
Michael Paget
Jason James
Michael Tomas

Biografi Pas Band

Pas Band merupakan salah satu band yang berasal dari Bandung. Pas Band mulai berdiri pada akhir tahun 1992 dengan formasi awal Bambang (gitar), Trisno (bass), Richard Mutter (drum), dan Yukie (vokal). Perjalanan karir dari panggung ke panggung walau pernah harus pinjam alat ke orang lain dan dibayar Rp 25.000,00 sekali manggung tidak menjadikan surutnya harapan untuk maju.
Hal ini dibuktikan dengan pembuatan album indie label 4 Through The Sap (tahun 1994) yang bermodalkan tabungan dan donasi simpatisan serta impian. Impian pun terwujud setelah 2.500 kaset laku lewat sistem distribusi titipan di beberapa radio di Bandung dan Jakarta, toko - toko kaset dan membengkak sampai lebih dari 10.000 copy.
Sebuah terobosan yang mengharukan setelah demo Pas ditolak oleh beberapa Major Label menghasilkan suatu fenomena baru dalam pembuatan sebuah album rekaman yang selama ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan rekaman besar. Sampai sekarang proses rekaman indie label terus berjalan dan semakin menjamur di berbagai kota di Indonesia.
PT. Aquarius Musikindo yang begitu jeli melihat potensi ini, mengkontrak Pas Band pada album :
In (No) Sensation (tahun 1995).
IndieVduality (tahun 1997).
Psycho I.D. (tahun 1998).
Ketika... (tahun 2001).
PAS 2.0 (tahun 2003).
Stairway to Seventh (tahun 2004).
The BeAst of PAS (tahun 2006).
Romantic, Lies and Bleeding (tahun 2008).
Richard Mutter (drummer) mengundurkan diri dari Pas Band setelah tour album Psycho I.D. berakhir. Penggarapan album Ketika... tanpa Richard tidak menjadikan Pas Band berhenti untuk terus berkreasi dalam blantika musik Indonesia. Hal ini terbukti dengan dirilisnya album PAS 2.0 pada 2003. Posisi Richard Mutter sebagai drummer telah digantikan oleh Sandy Andarusman (mantan U'Camp) yang resmi pada album ke enam Pas sebagai drummer tetap setelah mendampingi Pas Band selama pembuatan album Ketika... sampai sekarang.
Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.
Album terbaru mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.
Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.


Sejarah
Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.
Karakteristik Penulisan Lagu
Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In the Name of God", yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls" (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:

  • Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison" di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran "In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.
  • Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson
  • Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan "Endless Sacrifice"
  • Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:



    • Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live" (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit 3:39 dan 5:21)
    • Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53)
    • Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
    • Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
    • Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home". Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari "Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
    • Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium" telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".
  • Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul - judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
  • Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran "Octavarium"
Analisis detil tentang "nugget" di "Octavarium" (disebut oleh Mike Portnoy sebagai "sebuah nugget raksasa") telah dipublikasikan di sebuah situs independen.
 
Wordpress Theme by wpthemescreator .
Converted To Blogger Template by Anshul .