Rabu, 01 Juni 2011

John Petruccy



John Petrucci (lahir pada tanggal 12 Juli, 1967), adalah gitaris Amerika yang dikenal sebagai anggota pembentuk grup progresif metal Dream Theater. Dia juga seorang produser (bersama teman satu bandnya Mike Portnoy) dari semua album Dream Theater sejak rilis album Scenes From A Memory, pada tahun 1999.
Petrucci besar di Long Island, tepatnya Kings park dimana Petrucci bersama John Myung dan Kevin Moore sekolah di tempat yang sama. Petrucci bermain gitar pertama kali pada saat berumur 8 tahun. Dan mulai bermain dengan sebuah band pada umur 12 tahun. Band dan gitaris yang mempengaruhi permainan gitarnya adalah Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden, Stevie Ray Vaughn, Yes, Rush dsb. Karena saat itu sedang berkembang irama metal dan trash, Petrucci menambahkan pengaruhnya pada musik Metallica dan Queensryche.
 
Guitars
1 Musicman JP BFR Rubyburst Baritone
1 Musicman JP BFR Walnutburst Baritone
1 Musicman JP BFR Walnutburst 7 String
1 Musicman JP BFR Blackburst 7 String
1 Musicman JP BFR Tobaccoburst
1 Musicman JP BFR 2006 Ltd. Edition Black w/Gold Hardware
2 Musicman JP BFR Blackburst
1 Musicman JP BFR Walnutburst
1 Musicman JP BFR Rubyburst
1 Musicman JP Blue Sparkle Doubleneck

Amps and Effects
Rack Designed, Built and Programmed by Mark Snyder
2 Mesa Boogie Mark IV Amplifiers
1 Mesa Boogie Lonestar Amplifier
1 Korg DTR-1 Tuner
1 Dunlop DCR-2SR Wah
1 DBX 266XL Compressor/Noise Gate
1 Mesa Boogie Amp Switcher
1 Boss Keeley mod TR-2 Tremolo Pedal
1 MXR EVH Flanger
1 Ibanez Keeley mod Tube Screamer TS-9 Flexi
1 MXR EVH Phase 90
1 Hermida Tech Zendrive
1 Dunlop Wylde Overdrive
1 MXR Stereo Chorus
1 Boss DS-1
1 Eventide Timefactor Delay
1 T.C. Electronics 2290
1 T.C. Electronics M3000
1 Eventide DSP7000
1 DMC Stereo Line Mixer
1 Mesa Boogie Rectifier Power Amp
1 Furman AC Line Regulator AR-Pro
3 Axess Electronics CFX-4 Loop Switcher
2 Axess Electronics GRX-4 Loop Switcher
2 Voodoo Labs Pedal Power
1 Framptone A/B Box
1 Radial Engineering JD-1 Passive D.I. Box

Pickups
DiMarzio D-Sonic (Bridge)
DiMarzio Custom JP (Neck)

Strings
Ernie Ball

Cables and Connectors
Mogami
Neutrik

Senin, 23 Mei 2011

Mike Portnoy



Nama lengkap : Michael Stephen Portnoy
Tanggal lahir : 20 April 1967

Tinggal : New York
Drum : Tama Starclassic drums, Melody Master Snares, Sabian and Sabian Max Cymbals, Remo heads, Iron Cobra Pedals, Pro-Mark 420 Drumsticks and Latin Percussion
Hoby : Boxing
Zodiac : Aries
Influence : Neil Peart and the late Frank Zappa. Other favorites include drummers Terry Bozzio, Vinnie Colaiuta, Simon Philips, John Bonham and Keith Moon and bands such as The Beatles, Queen, Yes, Metallica, Jellyfish, Iron Maiden, U2 and Jane's Addiction.

Mike Portnoy lahir pada 20 april 1967 dan tinggal di Long Beach, New York, dia tertarik pada music sejak usianya masih kecil.
Dia mulai bermain band sebagai drum di local band Intruder, Rising Power dan Inner Sanctum. setelah merilis album dia meninggalkan bandnya dan berkonsentrasi sekolah musik di Berklee Music College di Boston yang pada akhirnya membentuk Dream Theater bersama Myung dan Petrucci.
Mike lihai merangkai lirik. Ini terbukti dengan adanya relasi pada beberapa album. Lagu-lagu tersebut The Glass Prison dari album Six Degress Of Inner Turbulance, This Dying Soul dari album Train Of Thought, The Root Of All Evil dari album Octavarium, Repentance dari album Systematic Chaos dan yang terakhir The Shattered Fortress dari Black Cloud And Silver Linings.
lagu2 tersebut menunjukkan 12 poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy.
Kelihaiannya menggebuk drum juga membuat lagu2 Dream Theater makin hidup.

Avenged Sevenfold


Avenged Sevenfold, grup musik heavy metal yang dibentuk di Huntington Beach, California pada 1999. Personelnya terdiri atas M. Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (guitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum). Serta dua mantan personelnya Dameon Ash dan Justin Sane yang telah hengkan dari grup ini.

Album pertama Avenged Sevenfold berjudul Sounding the Seventh Trumpet (2002), disusul album kedua Waking the Fallen (2003). Dalam album kedua grup ini tampil bersama Xl Rose, Kylie Minogue dan Chris Cornell. Disusul kemudian album City of Evil (2005) dan Avenged Sevenfold (2007).

Grup yang pernah mangung di Jakarta pada 7 Agustus 2007 itu, belakangan memilih jalur musik pop. Hal ini, konon setelah menuai kritik akibat banyak karyanya 'mengadopsi' effect suara yang telah hit sebelumnya. Mereka mengaku heavy metal tidak cocok bagi dirinya, dan lebih menyukai musik pop.

My Chemical Romance

My Chemical Romance atau MCR adalah grup musik asal New Jersey, yang dibentuk pada bulan September tahun 2001 oleh Gerard Way dan Matt Pelissier. Saat ini, band ini diawaki oleh Gerard Way (vokal), Mikey Way (bass), Ray Toro (lead guitar), Frank Iero (gitar), dan Bob Bryar (drum). Nama band ini terinspirasi oleh buku karangan Irvine Welsh yaitu Ecstasy: Three Tales of Chemical Romance.
My Chemical Romance adalah grup band yang menurut media bergenre pop punk, post-hardcore, “punk revival”, rock alternatif, dan emo. Namun grup ini mendeskripsikan musik mereka sebagai musik “rock” atau “pop yang kasar”, dan menolak diklasifikasikan sebagai emo. Grup ini telah merilis tiga album yaitu I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love pada tahun 2002, Three Cheers For Sweet Revenge pada tahun 2004, dan The Black Parade pada tahun 2006.
Band ini mendapat inspirasi dari Queen, Black Flag, Iron Maiden, The Misfits, Morissey, At the Gates, Pink Floyd, The Smashing Pumpkins, Descendents, Pantera, The Cure, dan The Smiths.
Awal
Mereka sepakat membentuk MCR dengan sebuah alasan yang sama yaitu untuk sebuah balas dendam!! Kok bisa???
Sang vokalis Gerard Way, adalah seorang maniak komik, hanya tertarik dengan komik dan musik. Gerard seorang yang senang membuat berbagai hal kreatif untuk dirinya sendiri. Dia adalah tipe penyendiri dan menjadikannya agak “terisolasi” dan dianggap “tidak ada” di sekolah.
Sama halnya seperti Gerard, Ray Toro sang gitaris, juga seperti dianggap “tidak ada” disekolahnya. Setiap pulang sekolah, dia langsung pulang ke rumah hanya untuk bermain gitar dan video game seharian.
Yang agak berbeda mungkin Frank Iero, meski hanya memiliki tiga orang teman di sekolahnya, akan tetapi setiap hari dia hanya ngeganja dan mabuk-mabukan. Frank seperti bingung harus berbuat apa.
Kelima anak-anak “tersisih” tersebut berjuang untuk tetap bertahan di sekolah dengan kesadaran.
Musik memang ajaib, mereka yang berasal dari sekolah berbeda itu, disatukan dalam sebuah band. Inilah awal dari MCR. Gerard adalah salah satu saksi hidup ketika teroris meruntuhkan World Trade Center, 11 September 2001 lalu. Rasa marah, kesal, gelisah, sedih dan resahnya kemudian dituangkan dalam lagu berjudul “Skylines and Turntiles” yang ditulisnya bersama Matt ‘Otter’ Pelisier. Mereka kemudian mengajak Ray Toro dan Mikey Way (adik Gerard) untuk bergabung. Nama band sendiri diusulkan oleh Mikey ketika membaca buku berjudul Ectassy: Three Tales of Chemical Romance, tulisan Irvine Welsh.
Three Cheers for Sweet Revenge
Ketenaran datangnya memang kadang sering tak terduga. Ini juga yang dialami 5 orang cowok yang bisa dibilang comic-book-obsessed dari New Jersey. Karena gara-gara album perdana mereka jadi hits tiba-tiba ketenaran mereka meroket.
Sekitar tahun 2003, mereka dikontrak oleh Reprise Warner Bross dan merilis album “Three Cheers For Sweet Revenge” yang diproduseri oleh Howard Benson, pada tanggal 4 juni 2004. Album yang boleh dibilang menjadi tonggak awal kesuksesan MCR.
Mereka bertambah sukses lagi ketika lagu – lagu mereka di album ini menjadi berhasil menjadi hits di radio komersial dan MTV, seperti “Helena” (yang diciptakan Gerard untuk nenek tercintanya, Elena, setelah beliau meninggal), “I’m Not Okay”, “The Ghost Of You”, dan “Thank You For The Venom”. Album ini juga berhasil meraih charts di Billboard.
Seiring pertumbuhan popularitas mereka, Matt Pelisier (drummer) keluar dari MCR pada Agustus 2004 ketika mereka lagi tur di Jepang. Alasannya belum jelas, tapi ada yang mengatakan kalo alasannya karena perdebatan dengan Ray atau karena ada kesalahan yang diperbuat Matt ketika konser dan dengan segera digantikan oleh Bob Bryar.
Rintangan
Selain sempat “goyang” dikarenakan keluarnya Matt Pelisier, MCR juga sempat dikatakan “hampir rontok” ketika Iero meninggalkan tur pada tanggal 11 November 2007 di Newcastle, setelah mendengar kabar mengenai anggota keluarganya yang sakit dan digantikan sementara oleh teknisi gitar MCR, Matt Cortez. Matt juga sempat menggantikan Mikey Way saat ia “cuti” enam bulan setelah menikah. Sakit dan meninggalkan tur juga masih dialami oleh drummer Bob Bryar yang mengalami cedera pergelangan tangan.
Meskipun MCR mengganggap aliran musik mereka adalah “pop punk”, “post-hardcore”, “punk revival” dan “alternatif pop rock” serta menolak dikatakan sebagai band emo, banyak kritikus musik yang menggolongkan mereka secara perlahan-lahan masuk dalam aliran emo.
Ejekan sebagai “anak-anak emo” ini pernah secara kasar dilontarkan oleh band Inggris Kasabian yang menyebut MCR dengan “clowns” atau “emo kids”. Entah mengapa, Kasabian menyebut MCR sebagai satu band yang tidak punya sesuatu yang positif untuk dikatakan.
Selain itu, Marilyn Manson juga mengejek MCR sebagai “Peniru yang Menyedihkan”. Manson mengklaim bahwa MCR telah merampok gayanya.
Dalam interviewnya dengan The London Paper, Manson mengatakan kalau lagu “Mutilation Is The Most Sincere Form Of Flattery” dari album barunya Eat Me, Drink Me menceritakan tentang pakaian Gerard Way sang vokalis MCR.
Bring Black Parade To Life!

Tanggal 23 Oktober 2006, MCR merilis album ketiga mereka, ‘The Black Parade’ yang diproduseri oleh Rob Cavallo. Album ini aslinya berjudul ‘The Rise and Fall of My Chemical Romance’, tapi di interview yang diadakan oleh majalah Kerrang! Gerard mengatakan kalo judul album itu bukan judul yang sebenernya, hanya tipuan dan lelucon aja, “It was never the title of the album, more a spoof, or joke”.
Dalam album ini, MCR seolah ingin meninggalkan kesan emo dalam diri mereka dan menjadi lebih gelap. Hal itu terbukti dengan pernyataan Gerard bahwa single “Cancer” adalah single yang paling gelap sepanjang masa. Gerard menyatakan bahwa “Cancer” banyak bercerita mengenai penyakit kanker dan bercerita mengenai sesuatu yang dialami oleh si pasien kanker. ” Bagi saya, pengalaman menulis lagu ini seperti menuliskan lagu tergelap sepanjang masa dan saya rasa kami berhasil,” ujar Gerard. Album ini berhasil meraih kesuksesan dengan terjual 1,4 juta copy diseluruh dunia.
MCR juga memilih menjadi band dengan basis massa “underground” atau “grassroots”. Mereka punya fans yang siap “mencaci-maki” habis-habisan dalam forum yang mereka bikin, termasuk di situs resmi mereka. Sisi positifnya adalah, MCR menolak segala atribut yang biasanya dilekatkan pada band, seperti ‘sex icon’ dan sebagainya. Fans membuat mereka menjadi “diri mereka sendiri”.
Hits Single :
My Chemical Romance - Helena
My Chemical Romance - Im Not Okay
My Chemical Romance - Give Em Hell Kid
My Chemical Romance - Famous Last Words
My Chemical Romance - Stay

Jumat, 22 April 2011

J-rock


J-Rocks adalah grup musik asal Indonesia yang mengambil aliran Japanese pop/rock dan berdiri sejak tahun 2003. J-Rocks di mainkan oleh:
  • Iman  (vokal & gitar)
  • Sony ( gitar)
  • Wima(bass)
  • Anton(drum)
Album J-rock:
  • topeng sahabat (2007), Spirit (2008), Road to Abbey (2009)

    Awal Karier
    Awal 2004, J-Rocks menjuarai festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo. Masing-masing personil meraih best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Mereka akhirnya berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius pada pertengahan tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Serba Salah" dan "Into The Silent".

    Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua Spirit, J-Rocks memainkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock'n Roll (Juwita Hati), Waltz / Victorian (Tersesal), Symphonic Metal (Aku Harus Bisa), blues, klasik, dan lain sebagainya.

    Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka berkolaborasi gitaris wanita, Prisa Rianzi dan pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang, Sato & Boppy berperan sebagai fans yang mengejar idolanya sampai ke Jepang . Tidak tanggung-tanggung, beberapa kawasan di Jepang termasuk Shibuya & Harajuku dijadikan lokasi syuting Video Clip. Konsep yang menarik membuat Video Klip ini populer di Indonesia.

     

Senin, 11 April 2011

biografi edane

 Edane semula dikenal sebagai singkatan dari Eet dan Ecky Lamoh. Terbentuk tahun 1991, Edane terdiri atas Eet (gitar), Ecky (vokal), Iwan Xaverius (bas), dan Fajar Satritama (drums). Setelah ikut mewarnai musik Edane dalam album pertama The Beast (1992), Ecky cabut. Edane tak berganti nama, Hari Batara atau lebih dikenal sebagai Ucok, masuk.
Tapi kemudian giliran Ucok yang cabut. Posisinya diambil alih oleh Trison, mantan vokalis Roxx.
Trison dipilih lewat seleksi ketat yang dilakukan selama dua tahap. Namun pada pertengahan tahun 2003 lagi-lagi terjadi pergantian vokalis, pada tangal 9 juli 2003 tepatnya Trison mengundurkan diri dari edane. Setelah Trison mengundurkan diri akhirnya edane mendapatkan ganti vokalis baru ex. razzle band yaitu Robby. Namun Iwan dan Robby akhirnya mengundurkan diri
Personel:
Nama: Zahedi Reza Syahranie
Ttl: Bandung, 3 Februari 1962
Posisi: gitar
Nama: Fajar Satritama
Ttl: Jakarta, 11 Juli 1970
Posisi: drum
Mantan personel:
Nama: Eky Lamoh
Posisi: vokal
Nama: Hari Batara
Posisi: vokal
Nama: Trison Maurung
Posisi: vokal
Nama: Iwan Xaverius
Posisi: bass
Nama: Robby Matulandi
Posisi: vokal

Sabtu, 09 April 2011


Band atau yang juga dikenal dengan nama Killms adalah band dengan genre musik rock (emo). Band ini berdiri pada tahun 2006 dengan beranggotakan beberapa personil diawal berdirinya seperti :
  1. SanSan sebagai vokal
  2. Raka sebagai gitaris
  3. Josaphat sebagai gitaris
  4. Onadio sebagai bassis
  5. Randy sebagai penggebuk drum 
Namun pada akhirnya,band ini mengalami hal yang namanya kehilangan personil seperti band-band lainnya. Misalnya,Raka mengundurkan diri karena alasan tertentu dan sekarang menjadi personil dari Band Vierra,Sansan yang mundur dan sekarang mejadi personil dari Pee Wee Gaskins,dan jugaRandy sang drummer yang mundur karena memilih perencanaan jagka panjang untuk masa depannya.

Untuk saat ini, setelah mengalami pergantian dan penambahan personil. Formasi terbaru Killing Me Inside Band adalah sebagai berikut:
  1. Onadio sebagai vokalis
  2. Josaphat sebagai gitaris
  3. Agung sebagai bassis dan
  4. Davi sebagai drummer

Minggu, 03 April 2011

Biografi Bullet For My Valentine

Bullet For My Valentine (disingkat jadi BFMV, B4MV, atau Bullet) adalah grup musik heavy metal yang berasal dari Bridgend, Wales. Grup ini dibentuk pada tahun 1998 oleh 5 mahasiswa di sebuah studio musik di kampus mereka, Brigend College. Nama awal band mereka adalah Jeff Killed John. Mereka mengawali karir di dunia musik dengan memainkan musik Nirvana dan Metallica, kemudian pada sekitar tahun 2002 merilis singel You/Play With Me. Mereka mendapat dukungan dari Greg Haver, seorang produser perusahaan rekaman.
Nama Anggota :
Matt Tuck
Michael Paget
Jason James
Michael Tomas

Biografi Pas Band

Pas Band merupakan salah satu band yang berasal dari Bandung. Pas Band mulai berdiri pada akhir tahun 1992 dengan formasi awal Bambang (gitar), Trisno (bass), Richard Mutter (drum), dan Yukie (vokal). Perjalanan karir dari panggung ke panggung walau pernah harus pinjam alat ke orang lain dan dibayar Rp 25.000,00 sekali manggung tidak menjadikan surutnya harapan untuk maju.
Hal ini dibuktikan dengan pembuatan album indie label 4 Through The Sap (tahun 1994) yang bermodalkan tabungan dan donasi simpatisan serta impian. Impian pun terwujud setelah 2.500 kaset laku lewat sistem distribusi titipan di beberapa radio di Bandung dan Jakarta, toko - toko kaset dan membengkak sampai lebih dari 10.000 copy.
Sebuah terobosan yang mengharukan setelah demo Pas ditolak oleh beberapa Major Label menghasilkan suatu fenomena baru dalam pembuatan sebuah album rekaman yang selama ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan rekaman besar. Sampai sekarang proses rekaman indie label terus berjalan dan semakin menjamur di berbagai kota di Indonesia.
PT. Aquarius Musikindo yang begitu jeli melihat potensi ini, mengkontrak Pas Band pada album :
In (No) Sensation (tahun 1995).
IndieVduality (tahun 1997).
Psycho I.D. (tahun 1998).
Ketika... (tahun 2001).
PAS 2.0 (tahun 2003).
Stairway to Seventh (tahun 2004).
The BeAst of PAS (tahun 2006).
Romantic, Lies and Bleeding (tahun 2008).
Richard Mutter (drummer) mengundurkan diri dari Pas Band setelah tour album Psycho I.D. berakhir. Penggarapan album Ketika... tanpa Richard tidak menjadikan Pas Band berhenti untuk terus berkreasi dalam blantika musik Indonesia. Hal ini terbukti dengan dirilisnya album PAS 2.0 pada 2003. Posisi Richard Mutter sebagai drummer telah digantikan oleh Sandy Andarusman (mantan U'Camp) yang resmi pada album ke enam Pas sebagai drummer tetap setelah mendampingi Pas Band selama pembuatan album Ketika... sampai sekarang.
Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.
Album terbaru mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.
Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.


Sejarah
Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.
Karakteristik Penulisan Lagu
Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In the Name of God", yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls" (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:

  • Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison" di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran "In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.
  • Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson
  • Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan "Endless Sacrifice"
  • Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:



    • Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live" (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit 3:39 dan 5:21)
    • Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53)
    • Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
    • Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
    • Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home". Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari "Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
    • Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium" telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".
  • Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul - judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
  • Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran "Octavarium"
Analisis detil tentang "nugget" di "Octavarium" (disebut oleh Mike Portnoy sebagai "sebuah nugget raksasa") telah dipublikasikan di sebuah situs independen.

Selasa, 29 Maret 2011

Keuntungan Membuat Blog

1. Blog itu sebagai kekasih, teman, dan tempat curahan perasaan.
Apakah Anda pernah merasa sedih, jengkel,marah, kangen, jatuh cinta, tapi Anda tidak tahu kemana atau dimana Anda akan mencurahkannya? Blog bisa menjadi kekasih, teman, dan tempat curahan perasaan. Hati Anda akan merasa lega setalah semua perasaan itu Anda tuliskan di blog. Oya, siapa tahu si doi juga membacanya.

2. Blog merupakan tempat belajar dan menempa pikiran dan membagi ilmu.
Pertama kali ketika Anda mulai mau mengenal dan membuat blog, sebenarnya Anda sudah melatih dan menempa pikiran. Ketika akan membuat posting atau mengembangkan blog pikiran Anda selalu bekerja dan bekerja. Mulai dari menemukan masalah, mencari tahu dan sampai akhirnya bisa memecahkan masalah. Anda pun sekaligus bisa membagikan ilmu atau pengetahuan Anda kepada para pengunjung.

3. Blog sebagai Tempat kebanggaan Anda, dan eksistensi diri.
Mungkin manfaat nyata yang ketiga ini susah untuk diungkapkan, karena hanya bisa kita rasakan kalau kita sudah punya blog pribadi. Apalagi kalau blog kita sudah mempunyai banyak pengunjung dan bisa menjadi tempat untuk menemukan keberadaan atau eksistensi diri Anda.

4. Mencari teman yang sehobby dan bisa juga pacar.
Dengan blog ternyata kita bisa terhubung dengan blog orang lain, Andapun bisa saling berkomunikasi dengan cara salaing berkomentar atau berkujung ke blog. Bisa saja salah satu dari teman-teman Anda tersebut bakal menjadi pacar Anda.

5. Memberi penghasilan utama atau penghasilan tambahan.
Inilah manfaat nyata yang paling istimewa menurut saya, karena blog gratis kita bisa menghasilkan uang, bisa berbentuk dollar maupun rupiah. Kalau kita lebih serius blog kita bisa menjadi sumber penghasilan utama, baik penghasilan online maupun ofline.

Minggu, 27 Maret 2011

Biografi The Beatles

The Beatles adalah grup band rock dan pop legendaris dari Liverpool, Inggris.
Terdiri dari empat personil, yakni John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ringgo Star.
Sebagian besar lagu-lagu The Beatles yang dibentuk pada 1959 ini ditulis oleh Lennon dan McCartney. Popularitas The Beatles tidak perlu diragukan, sampai pers di tempat tinggal mereka menelurkan istilah ‘Bealesmania’ bagi penggemar fanatik The Beatles.
Manajer The Beatles, Brian Eipstein, pertama kali mendengarkan The Beatles lewat piringan hitam di toko musiknya. Lalu ia mulai menawarkan The Beatles kepada Decca Record, namun gagal kala itu. Namun tak patah semangat, Brian mencoba ke label Parlophone dan berhasil diterima.
The Beatles bahkan mampu menjual lebih satu milyar kopi albumnya di seluruh dunia, sebuah prestasi yang sulit ditandingi oleh grup band saat ini.

 
Wordpress Theme by wpthemescreator .
Converted To Blogger Template by Anshul .